Pengurus harian Solidaritas Paser Mania Aceh (SPAMA) melakukan audiensi ke Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh pada hari Jumat, 14 Juni 2024 bertempat di kantor Kesbangpol Aceh Jln. Tgk. Malem No. 8 Kuta Alam Banda Aceh.
Audiensi yang turut dihadiri langsung oleh Ketua Umum SPAMA Bukhari, S.ST,.MKM ini diterima oleh Pejabat Kepala Subbidang Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Aceh Ibu Diana Purmasuri, S.H beserta Stafnya.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus harian SPAMA memaparkan tentang latar belakang dan tujuan berdirinya organisasi para Pemaser Ikan Aceh ini serta visi misi dan program-program sosial kemasyarakatan yang akan dijalankan ke depan.
"Jumlah para peminat hobi menangkap ikan dengan alat tangkap paser ini semakin lama semakin meningkat, sehingga ini mendorong kami untuk mewadahi teman-teman tersebut menjadi satu perkumpulan (komunitas) agar tidak menjadi liar dan susah dikendalikan. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang berdirinya SPAMA di Aceh" ujar Bukhari.selain itu SPAMA juga memperkenalkan alat tangkap ikan paser beserta jenis-jenis alat lontar yang digunakan. Paser tergolong jenis alat tangkap ikan yang sangat ramah lingkungan karena dapat menangkap ikan dengan cara terpilih dan hanya menangkap ikan dengan ukuran yang layak konsumsi tanpa merusak ekosistem biota air lainnya.Paser merupakan alat tusuk berbentuk panah, panjang dan tajam dengan ukuran yang berfariasi yang dilontarkan dengan tekan angin/gas, panah, per, karet atau pelontar, yang diikat dengan benang PE/senar.
"Memaser ikan adalah penggabungan antara dua hobi besar yaitu menembak dan memancing, dimana ikan ditangkap dengan cara dipaser (ditembak) dan apabila kena selanjutnya ditarik sepertihalnya memancing" ujar Andryasmar selaku Wakil Ketua Umum SPAMA yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Dinas Kesbangpol Aceh sangat mengapresiasi dengan kehadiran dan keberadaan organisasi SPAMA yang mampu mewadahi seluruh para penghobi paser ikan di Aceh secara tertib dan telah memiliki badan hukum serta telah terdaftar di Kesbangpol Aceh.
Selain menangkap ikan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan SPAMA juga sangat positif, diantaranya gencar melakukan pembersihan lingkungan perairan dari sampah plastik dan gemar melakukan tebar liar benih ikan.
"dari kegiatan-kegiatan yang saya lihat ini sangat bagus sekali pak, cara penangkapan ikan yang lebih baik dari pada yang menggunakan bom, setrum ataupun dengan racun yang bisa membuat efek samping buat kehidupan biota air lainnya" ujar Ibu Diana.
Dinas Kesbangpol Aceh juga berharap SPAMA untuk terus melakukan program-program positifnya agar dapat dirasakan manfaatnya baik oleh anggota maupun oleh masyarakat luas.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Pengawas SPAMA Bapak T.Safrul Hadi, Sektretaris Alvis Kausar, S.T dan Bendahara M.Kaifal Thurmizi.
0 Komentar